Selasa, 15 Juli 2014

Olahraga Tepat Untuk Lansia


Seiring pertambahan usia, fungsi dan usia organ tubuh akan mengalami penurunan. Olahraga tetap penting untuk orang lanjut usia (lansia). Sebuah penelitian menyebutkan bahwa gaya hidup santai yang dijalani oleh beberapa lansia justru meningkatkan risiko kematian akibat penyakit jantung. Penyebabnya adalah denyut jantung yang semakin lemah dan penurunan fungsi kerja otot-otot dijantung karena minimnya aktivitas fisik perangsang kerja otot tersebut.
Karena itu, mereka yang berada pada usia lanjut, olahraga tetap dianjurkan. Tentu dengan kadar dan intensitas yang lebih terukur. Hasil penelitian Houei Group Nursing Centre Miyakonojo, Miyazaki, Jepang, menjelaskan bahwa kondisi fisik setiap lansia berbeda, karena itu, kadar aktivitas fisik yang harus dijalani pun akan berbeda. Sarannya, sebelum menentukan jenis olahraga yang akan dijalani, setiap lansia dianjurkan melakukan pemeriksaan fisik terlebih dahulu ke dokter. Secara umum ada tiga jenis olahraga untuk lansia.
  • Aerobik
      Merupakan jenis olahraga untuk kesehata jantung dan paru-paru, berupa gerakan tubuh secara umum. Jenis olahraga yang bisa dilakukan, misal jalan kaki, bersepeda santai, berenang.
  • Kekuatan
       Jangan berpikir untuk meminta lansia mengangkan barbel. Latihan kekuatan bisa dilakukan dengan botol air mineral yang dilakukan perlahan-lahan atau benda-benda ringan lain. Bisa juga dengan melakukan gerakan duduk, kemudian berdiri. Tujuanya adalah melatih sendi dan otot agar tidak kaku.
  • Keseimbangan
      Lansia mudah jatuh karena keseimbangan yang mereka miliki menurun. Latihan keseimbangan berguna untuk meningkatkan stabilitas tubuh lansia. Jenis latihan yang bisa dilakukan adalah dengan berdiri pada satu kaki, melakukan perengangan otot-oto lengan dan kaki, seperti saat kita melakukan pemanasan sebelum berolahraga pada umumnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar