Seiring pertambahan usia, fungsi
dan usia organ tubuh akan mengalami penurunan. Olahraga tetap penting untuk
orang lanjut usia (lansia). Sebuah penelitian menyebutkan bahwa gaya hidup
santai yang dijalani oleh beberapa lansia justru meningkatkan risiko kematian
akibat penyakit jantung. Penyebabnya adalah denyut jantung yang semakin lemah
dan penurunan fungsi kerja otot-otot dijantung karena minimnya aktivitas fisik
perangsang kerja otot tersebut.
Karena itu, mereka yang berada
pada usia lanjut, olahraga tetap dianjurkan. Tentu dengan kadar dan intensitas
yang lebih terukur. Hasil penelitian Houei Group Nursing Centre Miyakonojo,
Miyazaki, Jepang, menjelaskan bahwa kondisi fisik setiap lansia berbeda, karena
itu, kadar aktivitas fisik yang harus dijalani pun akan berbeda. Sarannya, sebelum menentukan jenis olahraga yang akan
dijalani, setiap lansia dianjurkan melakukan pemeriksaan fisik terlebih dahulu
ke dokter. Secara umum ada tiga jenis olahraga untuk lansia.
- Aerobik
Merupakan
jenis olahraga untuk kesehata jantung dan paru-paru, berupa gerakan tubuh
secara umum. Jenis olahraga yang bisa dilakukan, misal jalan kaki, bersepeda
santai, berenang.
- Kekuatan
Jangan
berpikir untuk meminta lansia mengangkan barbel. Latihan kekuatan bisa
dilakukan dengan botol air mineral yang dilakukan perlahan-lahan atau
benda-benda ringan lain. Bisa juga dengan melakukan gerakan duduk, kemudian
berdiri. Tujuanya adalah melatih sendi dan otot agar tidak kaku.
- Keseimbangan
Lansia
mudah jatuh karena keseimbangan yang mereka miliki menurun. Latihan
keseimbangan berguna untuk meningkatkan stabilitas tubuh lansia. Jenis latihan
yang bisa dilakukan adalah dengan berdiri pada satu kaki, melakukan perengangan
otot-oto lengan dan kaki, seperti saat kita melakukan pemanasan sebelum berolahraga
pada umumnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar