Kamis, 26 April 2012

Hubungan Manusia dan Penderitaan


·        Pengertian Penderitaan
Penderitaan berasal dari kata derita. Kata derita berasal dari bahasa sansekerta dhra artinya menahan atau menanggung.  Derita artinya menanggung atau merasakan sesuatu yang tidak menyenangkan. Penderitaan dapat berupa penderitaan lahir atau batin atau lahir dan batin. Penderitaan termasuk realitas manusia dan dunia. Intensitas penderitaan bertingkat-tingkat, ada yang berat, ada yang mudah bahkan juga ada yang ringan. Namun peranan individu juga  sangat penting dalam menentukan berat – tidaknya intensitas penderitaan tersebut. Suatu pristiwa  yang dianggap penderitaan oleh seseorang belum tentu merupakan penderitaan bagi orang lain. Dapat pula suatu penderitaan merupakan energi untuk bangkit kembali bagi seseorang, atau sebagai langkah awal untuk mencpai kenikmatan dan kebahagiaan.
·        Manusia dan Penderitaan
Penderitaan adalah sebuah kata yang sangat dijauhi dan paling tidak disenangi oleh siapapun. Berbicara tentang penderitaan ternyata penderitaan tersebut berasal dari dalam dan luar diri manusia. Tetapi terkadang manusia tidak pernah berfikir bahwa penderitaan pasti akan dialami oleh semua orang, karena hal itu sudah merupakan bagian dari kehidupan. Tuhan memberikan kesenangan atau kebahagiaan pada umatnya, tetapi juga Tuhan memberikan penderitaan atau kesedihan yang kadang-kadang bermakna agar manusia sadar untuk tidak berpaling dariNya. Kepada manusia yang homo religius Tuhan telah memberikannya banyak kelebihan dibandingkan makhluk ciptaannya yang lain. Namun bagi manusia yang tebal imannya musibah atau penderitaan yang dialaminya akan cepat dapat menyadarkan dirinya untuk bertobat kepadaNya dan bersikap pasrah akan nasib yang ditentukan Tuhan atas dirinya. Banyak macam-macam contoh penderitaan menurut penyebabnya, antara lain ialah : penderitaan karena alasan fisik, seperti bencana alam, penyakit dan kematian; penderitaan karena alasan moral, seperti kekecewaan dalam hidup, matinya seorang sahabat, kebencian orang lain, dll. Semua ini menyangkut kehidupan duniawi dan tidak mungkin disingkirkan dari dunia dan dari kehidupan manusia. Orang yang mengalami penderitaan mungkin akan memperoleh pengaruh yang bermacam-macam dan sikap dalam dirinya. Sikap yang timbul dapat berupa sikap positif ataupun sikap negatif. Sikap negatif misalnya penyesalan karena tidak bahagia, sikap kecewa, putus asa, ingin bunuh diri. Tetapi kita tidak pernah berfikir bahwa penderitaan itu adalah salah satu bagian hidup dari manusia. Seseorang yang berpikiran positif biasanya menganggap bahwa penderitaan sebagai proses yang harus dilalui untuk menjadi manusia yang lebih baik.
Oleh karena itu jangan menyerah kala penderitaan menghampiri kita, karena ada Roh Kudus yang akan selalu memberikan penghiburan kepada kita semua. Dan hadapilah semua penderitaan yang kita alami dengan senyuman kita yang termanis.

Sumber           :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar