Dari sekian teknologi yang terus
berkembang dan berkembang, ada teknologi yang banyak khalayak orang awam
termasuk saya yang jarang mendengar atau mengetahui apa itu AR (Augmented
Reality) dan VR(Virtual Reality). Perlu kita pahami bahwa keduanya merupakan
perkembangan teknologi yang cukup mukhtahir dalam peradaban manusia jaman ini.
Perkembangan ini dikembangkan melalui suatu proses komputerisasi dengan
pemikiran manusia yang menjadikan dunia maya menjadi suatu yang nyata atau
reality yang dapat kita rasakan.
Augmented
Reality (AR) atau Realitas Tertambah
Setelah membaca apa itu AR atau
diterjemahkan dalam bahasa Indonesianya ialah Realitas Tertambah (Augmented
Reality) dari beberapa sumber baik dari blog, wartawarga, wikipedia maupun dari
google, saya menyimpulkan bahwa AR adalah teknologi yang menggabungkan benda
maya baik yang dua dimensi maupun yang tiga dimensi kedalam sebuah lingkungan
nyata tiga dimensi lalu memproyeksikan (memperlihatkan) benda-benda maya tersebut
dalam waktu nyata atau disebut juga siarannya berupa langsung yang berjalan
secara interaktif dan adanya integrasi (penggabungan) antarbenda tiga dimensi,
yaitu benda maya terintegrasi dalam dunia nyata. Perlu diperhatikan bahwa
Realitas Tertambah (Augmented Reality) tidak sepenuhnya menggantikan kenyataan
seperti pada realitas maya, disini teknologi tersebut hanya sekedar menambahkan
atau melengkapi kenyataan. Informasi yang ditampilkan oleh benda maya melalui
Augmented Reality ini membantu pengguna melaksanakan kegiatan kegiatan dalam
dunia nyata.
Kelebihan
dari Augmented Reality adalah teknologi tersebut bisa menambahkan elemen elemen
yang bisa diaplikasikan untuk semua panca indera kita. Untuk itu Augmented
Reality digunakan dalam berbagai banyak bidang, diantaranya ialah bidang
kesehatan, militer, industri manufaktur, serta Realitas Tertambah (Augmented
Reality) juga telah diaplikasikan dalam perangkat-perangkat yang digunakan
orang banyak, seperti pada telepon genggam (handphone).
Berikut
ini adalah salah satu contoh Aplikasi yang menggunakan teknologi Augmented
Reality pada smartphone ialah Layar. Disini saya akan menampilkan link untuk
membuka video pada website Youtube ini agar anda dapat mengetahuinya lebih
dalam apa itu Augmented Reality yang digunakan dalam aplikasi ini. Berikut
linknya : http://www.youtube.com/watch?v=b64_16K2e08
Berikut
ini juga saya tampilkan contoh Augmented Reality pada smathphone yaitu Nokia
pada gambar dibawah ini :
Permainan "AR Tower
Defense" dalam telepon genggam Nokia N95 merupakan aplikasi Augmented
Reality
Disini
saya juga akan mencantumkan Definisi Augmented Reality dari ilmuan yang saya
ambil data tersebut dari referensi Wikipedia.org berikut ini agar pembaca dapat
menarik kesimpulan masing masing apa itu Realitas Tertambah (Augmented
Reality):
Ronald T. Azuma (1997)
mendefinisikan augmented reality sebagai penggabungan benda-benda nyata
dan maya di lingkungan nyata, berjalan secara interaktif dalam waktu nyata,
dan terdapat integrasi antarbenda dalam tiga dimensi,
yaitu benda maya terintegrasi dalam dunia nyata.Penggabungan benda nyata dan
maya dimungkinkan dengan teknologi tampilan yang sesuai, interaktivitas
dimungkinkan melalui perangkat-perangkat input tertentu, dan
integrasi yang baik memerlukan penjejakan yang efektif.
Setelah
saya pelajari dan saya pahami, ternyata selain menambahkan benda maya baik
berupa dua dimensi maupun tiga dimensi dalam lingkungan nyata, Realitas
Tertambah (Augmented Reality) juga dapat menghilangkan benda-benda yang sudah
ada. Disini bukan berarti bahwa benda-benda di dunia nyata memang benar-benar
hilang, Akan tetapi Realitas Tertambah (Augmented Reality) hanya menambahkan sebuah lapisan gambar yang
memungkinkan untuk menyembunyikan lingkungan nyata dari pandangan pengguna yang
kita lihat melalui layar (screen). Misalnya, kita tidak asing menggunakan
webcam dari laptop atau pc yang telah terinstall software pendukung webcame
tersebut. Jika kita sadari, ternyata software tersebut menggunakan Realitas
Tertambah (Augmented Reality). Untuk mengetahui hal tersebut kita gunakan
hiasan pada wajah kita berupa topeng yang telah tersedia dalam software pendukung
webcam tersebut. Sebelum kita menggambil gambar, coba kita gerakan kepala kita
ke kiri dan ke kanan. Jika kita perhatikan, topeng tersebut mengikuti bidang
wajah kita ke kiri dan ke kanan. Dan topeng tersebut juga menutupi wajah kita,
bukan menghilangkan wajah kita. Itulah contoh teknologi Realitas Tertambah
(Augmented Reality).
Perangkat-perangkat
yang dibutuhkan untuk membuat teknologi Realitas Tertambah (Augmented Reality)
adalah sebagai berikut:
1)
Head Mounted Display
Terdapat dua tipe utama perangkat Head-Mounted Display
(HMD) yang digunakan dalam aplikasi realitas tertambah, yaitu opaque HMD
dan see-through HMD. Keduanya digunakan untuk berbagai jenis pekerjaan
dan memiliki keuntungan dan kerugian masing-masing.
2)
Opaque Head-Mounted Display
Ketika digunakan di atas satu mata,
pengguna harus mengintegrasikan padangan dunia nyata yang diamati melalui mata
yang tidak tertutup dengan pencitraan grafis yang
diproyeksikan kepada mata yang satunya. Namun, ketika digunakan menutupi kedua
mata, pengguna mempersepsikan dunia nyata melalui rekaman yang ditangkap oleh kamera. Sebuah komputer
kemudian menggabungkan rekaman atas dunia nyata tersebut dengan pencitraan grafis untuk
menciptakan realitas tertambah yang didasarkan pada rekaman.
3)
See-Through Head-Mounted Display
Tidak seperti penggunaan opaque
HMD, see-through HMD menyerap cahaya dari lingkungan luar, sehingga
memungkinkan pengguna untuk secara langsung mengamati dunia nyata dengan mata.
Selain itu, sebuah sistem cermin yang diletakaan di depan mana pengguna
memantulkan cahaya dari pencitraan grafis yang
dihasilkan komputer.
Pencitraan yang dihasilkan
merupakan gabungan optis
dari pandangan atas dunia nyata dengan pencitraan grafis.
4)
Virtual Retinal Display
Virtual retinal displays (VRD), atau disebut juga dengan retinal scanning display
(RSD), memproyeksikan cahaya langsung kepada retina mata pengguna. Tergantung
pada intensitas cahaya
yang dikeluarkan, VRD dapat menampilkan proyeksi gambar yang penuh
dan juga tembus pandang, sehingga
pengguna dapat menggabungkan realitas nyata dengan gambar yang diproyeksikan melalui
sistem penglihatannya. VRD dapat menampilkan jarak pandang yang lebih luas
daripada HMD dengan gambar
beresolusi
tinggi.Keuntungan lain VRD adalah konstruksinya yang kecil dan ringan. Namun,
VRD yang ada kini masih merupakan prototipe
yang masih terdapat dalam tahap perkembangan, sehingga masih belum dapat
menggantikan HMD yang masih dominan digunakan dalam bidang realitas tertambah.
5)
Tampilan
Berbasis Layar
Apabila gambar rekaman digunakan
untuk menangkap keadaan dunia nyata, keadaan realitas tertambah dapat diamati
menggunakan opaque HMD atau sistem berbasis layar. Sistem berbasis layar dapat memproyeksikan
gambar kepada pengguna menggunakan tabung sinar katoda atau
dengan layar
proyeksi. Dengan keduanya,
gambar stereoskopis dapat
dihasilkan dengan mengamati pandangan mata kiri dan kanan secara bergiliran
melalui sistem yang menutup pandang mata kiri selagi gambar mata kanan
ditampilkan, dan sebaliknya. Tampilan berbasis layar ini juga telah
diaplikasikan kepada perangkat genggam. Pada perangkat-perangkat genggam ini
terdapat tampilan layar LCD
dan kamera.
Perangkat genggam ini berfungsi seperti jendela atau kaca pembesar yang
menambahkan benda-benda maya pada tampilan lingkungan nyata yang ditangkap kamera.
Sekian dari artikel tentang apa itu Augmented Reality
(AR) atau Realitas Tertambah yang telah saya sampaikan kepada pembaca. Semoga
apa yang saya sampaikan ada manfaatnya. Semua yang saya sampaikan terreferensi
dari blog,Wikipedia,google, dan youtube.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar