Seorang anak dianggap mengalami
kesulitan belajar jika kemampuan membaca, menulis dan matematika lebih rendah
dibandingkan dengan tingkat usia, hasil ukur kemampuan akademis dan
intelegensianya. Artinya, terdapat perbedaan hasil akademis yang dicapainya dengan
rata-rata kemampuan optimalnya. Misalnya, hasil test IQ seorang anak
menunjukkan angka 140 dan senang membaca ensiklopedia, tetapi di sekolah anak
ini mengalami kesulitan untuk berkonsentrasi dan tergolong hiperaktif sehingga
selalu mendapatkan nilai buruk karena tidak mampu menyelesaikan tugas yang
diberikan gurunya.
Ada dua
penyebab kesulitan belajar seperti ini. Yang pertama disebabkan faktor internal
dan kedua karena faktor eksternal. Faktor internal sendiri terbagi atas dua
faktor, yaitu karena faktor fisik dan faktor psikis. Sedangkan faktor eksternal
terbagi atas faktor eksternal didalam keluarga dan faktor eksternal di sekolah.
- FAKTOR INTERNAL
FISIK
Faktor fisik antara lain kecerdasan yang tidak sesuai dengan
usia biologisnya, sistem saraf pusat yang belum matang, penyakit
epilepsi/kejang, kuramg gizi, gangguan sebelumnya kelahiran seperti kelahiran
kromosom, stress pada saat kehamilan, penyakit yang dialami ibu saat kehamilan,
konsumsi obat-obatan, rokok atau alkohol saat ibu mengandung. Penyebab lainnya
yaitu gangguan perinatal atau saat sekitar akan melahirkan misalnya, proses
persalinan yang lama dan sulit, infeksi otak karena virus/bakteri, kekurangan
gizi.
PSIKIS
Faktor psikis misalnya karena trauma untuk belajar karena
pernah dipaksa dengan tekanan atau kekerasan utnuk belajar, kesulitan
berkonsentrasi karena gangguan untuk memusatkan perhatian, gangguan membaca,
berhitung dan menulis, gangguan kecemasan, mood yang labil atau karena strees
setelah mengalami trauma tertentu.
- FAKTOR ESKTERNAL
KELUARGA
Faktor eksternal antara lain karena keluarga yang tidak
harmonis dan sering bertengkar yang mengganggu perkembangan psikis anak, proses
pembiasaan belajar di rumah yang tidak menyenangkan, tidak ada teladan dari
orang tua untuk belajar, tidak tegas atau tidak konsisten dalam mengasuh anak
khususnya dalam hal mengasuh untuk belajar misalnya, saat belajar diajak pergi
ke mal.
SEKOLAH
Faktor eksternal di sekolah antara lain karena kurikulum
pelajaran yang tidak sesuai dengan kemampuan anak, cara guru mengajar yang
tidak jelas, suasana dan tempat belajar disekolah yang tidak mendukung.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar