Selasa, 15 Oktober 2013

Keuntungan dan Kerugian pada Kebijakan Mobil Murah di Indonesia



Akhir-akhir ini berita-berita ditelevisi, koran ataupun social media sedang dikejutkan dengan adanya Kebijakan Mobil murah dari pemerintah dan beberapa perusahaan mobil yang ada. Mobil-mobil murah ini dijual berkisar 100 juta kebawah dengan harga yang murah ini masyarakat menengah kebawah akan lebih mudah untuk memiliki sebuah mobil pribadi. Tetapi apakah mobil murah ini tingkat keamanannya sudah memenuhi standar  ? mungkin di pemikiran kita sebuah mobil yang harganya di bawah 100 juta pasti masih kurang untuk tingkat keamanannya. Mungkin dengan kebijakan mobil murah ini yang telah di keluarkan oleh pemerintah pasti memiliki keuntungan dan kerugian yang ada.

Ada beberapa keuntungan terhadap kebijakan mobil murah di Indonesia, keuntungannya antara lain :

  • Ramah lingkungan atau low cost green car (LGGC), karena mobil ini harus menggunakan bahan bakar pertamax.

  • Dari segi ekonomi penghasilan pajak negara dari otomotif akan bertambah.

  • Masyarakat menengah akan merasakan bagaimana memiliki mobil baru dengan harga yang terjangkau.

Ada beberapa kerugian terhadap kebijakan mobil murah di Indonesia, kerugiannya antara lain :

  • Meningkatnya pengendara roda empat.

  • Kemacetan akan meningkat khususnya untuk Ibu Kota DKI Jakarta.

  • Konsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM) akan meningkat.

  • Mobil angkutan umum akan banyak yang berkurang.

  • Tingginya angka kecelakaan di jalan raya.

  • Penataan kota akan lebih susah.

  • Penghijauan akan berkurang untuk pelebaran jalan.

Mungkin akan lebih banyak lagi dampak-dampak yang ada nantinya apabila masyarakat sudah memiliki mobil tersebut. Tetapi itu semua saya kembalikan lagi kepada pemerintah apakah pantas kebijakan ini dikeluarkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar