Management Blue Ocean Strategy
(BOS)
Disusun Oleh :
Anton Parsaoran
10111986
Desy Indriani Ratnasari 11111917
Nur Aziz 15111292
Nuraini 15111334
Paramita Diani 15111510
Desy Indriani Ratnasari 11111917
Nur Aziz 15111292
Nuraini 15111334
Paramita Diani 15111510
Universitas Gunadarma
2013
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kami panjatkan kehadirat
Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga makalah dengan tema Blue
Ocean Strategy dapat
terselesaikan.
Karya tulis ini dibuat dalam rangka
memenuhi tugas mata kuliah softskill
Teori Organisasi 2. kami ucapkan terima kasih kepada Bpk JULIUS NURSYAM
SI selaku dosen mata kuliah soft skill teori organisasi 2 yang telah banyak
memberikan bimbingan dan pengarahan sehingga makalah ini dapat selesai tepat
pada waktunya.
Makalah
Blue Ocean Strategy ini masih sangat jauh dari kesempurnaan, mengingat kami masih dalam tahap belajar, untuk itu penulis mohon
kritik dan sarannya. Pada akhirnya semoga dengan makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca.
Jakarta,
Penyusun
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Samudera Biru, menggambarkan sebuah ruang pasar yang belum terjelajahi, dimana
penciptaan permintaan permintaan dan peluang pertumbuhan yang sangat
menguntungkan. Meskipun sejumlah samudera biru benar-benar diciptakan diluar
industri yang sudah ada, tetapi pada kenyataannya kebanyakan di buat dari dalam
samudera merah dengan cara memperluas batasan-batasan industri yang telah ada
seperti yang dilakukan Cirque du Soleil yang memandang lebih kreatif Segmen
pasar yang sudah ada sehingga dilakukan extensifikasi Market Segmen ke Orang
dewasa dan korporat yang saat itu belum tergarap.
1.2
Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam makalah ini adalah :
Adapun rumusan masalah dalam makalah ini adalah :
1. Pengertian Blue
Ocean Strategy
2. Blue Ocean Strategy
3. Contoh Blue Ocean Strategy
1.3
Tujuan Makalah
Makalah ini dibuat dengan tujuan sebagai pemenuhan tugas soft skill
teori organisasi 2 sekaligus sebagai literatur tambahan bagi mahasiswa atau
pembaca yang ingin menambah wawasan yang mencakup management Blue Ocean
Strategy.
BAB II
2.1. Pengertian Blue Ocean Strategy
Blue ocean strategy adalah
istilah dalam ilmu manajemen strategi yang merujuk pada siasat untuk
menciptakan pasar baru yang belum dipenuhi persaingan yang ketat. Hal ini
dilakukan dengan menciptakan dan menjangkau demand baru yang belum dipikirkan
oleh para pesaing. Blue ocean strategy
pada dasarnya merupakan sebuah siasat untuk menaklukan pesaing melalui tawaran
fitur produk yang inovatif, dan selama ini diabaikan oleh para pesaing. Fitur
produk ini biasanya juga berbeda secara radikal dengan yang selama ini sudah
ada di pasar.
blue ocean mendorong pelakunya untuk memasuki sebuah arena pasar baru yang
potensial, dan yang selama ini “dilupakan” oleh para pesaing. Hal ini tentu
berbeda dengan red ocean, dimana
semua kompetitor memberikan tawaran fitur produk yang seragam, sama, dan semua
saling memperebutkan pasar yang juga sama. Alhasil, yang acap terjadi adalah
pertarungan yang berdarah-darah, lantaran arena persaingan diperebutkan oleh
para pemain yang menawarkan keseragaman produk dan pendekatan.
Esensi dari strategi blue
ocean adalah mengidentifikasi dan mencari potensi pasar baru yang masih belum
disadari oleh pemain lain. Dengan demikian suatu perusahaan bisa melenggang
sendirian menguasai pasar itu; sebelum para pemain lain menyadarinya.
2.2.Blue Ocean Strategy
Strategi
ini menantang perusahaan untuk keluar dari persaingan dengan cara menciptakan
ruang pasar yang belum ada pesaingnya, dengan kompetisis pun tidak menjadi
relevan. Strategi Samudra Biru mengikuti logika strategis yang disebut inovasi
nilai. Inovasi nilai memberikan penekanan setara pada nilai dan inovasi.
Inovasi nilai terjadi hanya ketika perusahaan memadukan inovasi dengan
utilitas, harga dan posisi biaya. Inovasi nilai diciptakan dalam wilayah dimana
tindakan perusahaan secara positif mempengaruhi struktur biaya dan tawaran
nilai bagi pembeli. Penghematan biaya dilakukan dengan menghilangkan dan
mengurangi factor-faktor yang menjadi titik persaingan dalam industri. Penciptakan samudera
biru adalah soal menekan biaya sembari meningkatkan nilai bagi pembeli. Nilai
Pembeli berasal dari utilitas dan harga
yang ditawarkan perusahaan kepada pembeli. Nilai Perusahaan dihasilkan dari
harga dan struktur biaya. Inovasi nilai tercapai hanya ketika keseluruhan sistem kegiatan utilitas,
harga, dan biaya perusahaan terpadu dengan tepat. Pendekatan keseluruhan sistem
ini yang menjadikan penciptaan samudera biru sebagai sebuah strategi
berkesinambungan.
Strategi Samudra Biru
- Menciptakan ruang pasar yang belum ada pesaingnya
- Menjadikan kompetisis tidak relevan
- Menciptakan dan menangkap permintaan baru
- Mendobrak pertukaran nilai-biaya
- Memadukan keseluruhan sistem kegiatan perusahaan dalam mengejar diferensiasi dan biaya rendah
a. Enam Prinsip Strategi Samudra
Biru
Prinsip-prinsip Perumusan
|
Faktor
Risiko yang ditangani oleh setiap prinsip
1. Kurangnya Risiko pencarian
2. Kurangnya Risiko perencanaan
3. Kurangnya risiko skala
4. Kurangnya risiko model bisnis
|
Prinsip-prinsip Eksekusi/Pelaksanaan
|
Faktor Risiko yang ditangani oleh setiap
prinsip
5.
Kurangnya risiko organisasi
6.
Kurangnya risiko manajemen
|
b. Four Action Framework
1. Eleminasi : Faktor (fitur) apa yang taken for granted, namun sebenarnya
bisa dieliminasi? Dalam industry Anda, fitur apa yang sebenarnya tidak begitu
penting namun karena kebiasaan, selalu ditawarkan kepada pelanggan.
2. Mengurangi : Faktor (fitur) apa yang sebaiknya dikurangi jauh di bawah
standar industri? Dalam industri Anda, fitur apa yang sebaiknya dikurangi
karena tidak memberikan value yang tinggi kepada pelanggan.
3. Meningkatkan : Faktor (fitur) apa yang sebaiknya ditingkatkan jauh di
atas standar industri? Dalam industri Anda, fitur apa yang sebaiknya diberikan
karena mampu memberikan value yang sangat tinggi kepada pelanggan; meski
mungkin fitur ini sudah ditawarkan oleh para pesaing.
4. Menciptakan : Faktor (fitur) apa yang sebaiknya diciptakan yang belum
pernah ditawarkan oleh industri? Dalam industri Anda, fitur baru apa yang
sebaiknya diciptakan; fitur baru yang mampu memberikan value tinggi kepada
pelanggan, dan selama ini belum pernah ditawarkan oleh pelanggan.
c. Perumusan Strategy Blue Ocean
1. Merekonstruksi batasan-batasan pasar untuk menjauh dari kompetisi dan
menciptakan samudra biru
Enam
Langkah merekonstruksi batasan-batasan Pasar :
·
Mencermati
industri-industri alternative
·
Mencermati
kelompok-kelompok Strategis dalam Industri
·
Mencermati Rantai
Pembeli
·
Mencermati Penawaran
Produk dan Jasa Pelengkap
·
Mencermati Daya Tarik
Emosional atau Fungsional bagi Pembeli
·
Mencermati Waktu
2. Fokus pada Gambaran
Besar, Bukan pada Angka
Empat
langkah dalam memvisualkan strategi
·
Kebangkitan Visual
·
Eksplorasi Visual
·
Pameran Strategi Visual
·
Komunikasi Visual
3. Menjangkau Melampaui
Permintaan yang Ada
Perusahaan harus menentang dua praktik strategi konvensional, pertama,
berfokus pada konsumen yang ada. Kedua, dorongan mempertajam segmentasi demi mengakomodasi perbedaan di
pihak pembeli.
4. Mengatasi
Rintangan-rintangan Utama Organisasi
Strategi
samudra biru dilandaskan pada pergeseran dari konvergensi ke divergensi ke
dalam kurva nilai dengan biaya rendah. Hal ini meningkatkan kadar kesulitan
eksekusi.
5.Mengintegrasikan Eksekusi ke
dalam Strategi
Agar dapat membangun
kepercayaan dan komitmen orang-orang dalam hierarki dan mendorong kerja sama
sukarela, maka perusahaan harus mengintegrasikan eksekusi ke dalam strategi
sejak awal
2.3 Contoh Blue Ocean Strategy
Contoh yang paling fenomenal dari dari kisah
blue ocean ini misalnya dapat dilihat pada kisah keberhasilan Yamaha dengan
skutik Mio-nya. Dulu sebelum motor jenis ini muncul, pasar sepeda motor
didominasi oleh jenis konvensional dengan Honda sebagai penguasanya. Melalui
skutik Mio, Yamaha mengintroduksi motor dengan fitur yang berbeda secara
radikal dengan produk yang selama ini ada di pasaran. Ia juga segera membidik
segmen pasar baru (new market segment) yakni para pelanggan perempuan (female
bikers). Dengan pendekatan blue ocean ini, saat itu praktis Yamaha berenang
dalam arena pasar baru, yang tidak ada players lain didalamnya. Dengan mudah
Yamaha memimpin pasar baru itu, dan itu terus bertahan hingga kini.
Keberhasilan ini memang fenomenal, sebab melalui Mio-lah, Yamaha kemudian
pelan-pelan merangsek singgasana yang sudah puluhan tahun digenggam sang
jawara, Honda.
Contoh blue ocean strategy yang juga legendaris adalah drama kemenangan
produk iPod dari Apple yang merebut habis pasar musik digital. Produk iPod ini
sungguh inovatif, dan sama sekali berbeda dengan produk sebelumnya, seperti
walkman atau CD music player yang dikuasai oleh Sony. Digitalisasi musik adalah
fitur kunci dari iPod, selain kemudahan penggunaannya. Dengan segera iPod
menguasai pasar baru musik digital, dan jauh meninggalkan Sony yang terpuruk
dalam debu keterpurukan dan luka kekalahan.
Contoh lain blue ocean strategy yang tak kalah dramatis tentu saja adalah
kisah mendiang mbah Surip dengan lagu Tak Gendong-nya. Ketika arena musik tanah
air didominasi oleh musik pop yang mendayu-dayu, ia hadir menawarkan produk
dengan fitur yang secara radikal berbeda dengan yang selama ini ada di pasaran
: sepotong lagu reggae yang jenaka dalam balutan gaya bohemian. Plus selarik
tagline yang amat brilian : I love you full. Dengan segera ia menjelma menjadi
ikon baru, menciptakan new market space, dan dalam arena ini ia dengan mudah
menaklukkan pasar.
Kisah Yamaha Mio, iPod, dan
mbah Surip adalah sepenggal kisah tentang bagaimana konsep blue ocean strategy
dibentangkan dalam kenyataan. Semua kisah ini selalu diawali dengan kejelian
melihat potensi pasar yang selama ini diabaikan oleh para kompetitor. Dan
kemudian semuanya segera disertai dengan tawaran produk dengan fitur yang unik,
inovatif dan berbeda (different) dengan yang selama ini ada di pasar. Melalui
cara itulah, para pelaku blue ocean strategy kemudian bisa menciptakan ruang
pasar baru, menjangkau new market demand dan sekaligus membuat kompetisi
menjadi tidak relevan. Atau mungkin lebih tepatnya : mereka kemudian bisa
meninggalkan para pesaingnya dalam rintihan kekalahan. Mio melesat jauh
meninggalkan Honda Beat. iPod membuat produk audio Sony tergeletak sekarat
dalam ambang kehancuran. Dan nama mbah Surip tiba-tiba melambung, sebelum
akhirnya benar-benar melesat menembus langit tuju bidadari.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Strategi
blue ocean tak pelak merupakan salah satu
siasat yang barangkali mesti dilakukan manakala sebuah perusahaan hendak terus
memenangkan kompetisi bisnis yang kian keras. Sebab dengan inilah, mereka
kemudian bisa terus menciptakan produk inovatif yang akan digemari para pelanggannya.
Dengan cara ini pula, para pelanggan akan senantiasa bisa jatuh hati dengan
beragam produk yang ditawarkan
DAFTAR PUSTAKA